Islamic Modest Fashion telah menjadi salah satu industri yang sedang berkembang. Dikatakan bahwa media sosial memiliki berperan dalam perkembangannya. Dari desainer, blogger hijabi, dan kemudian para Instagrammer sering terlihat memposting pakaian sehari-hari mereka. Mereka ingin menggabungkan keyakinan mereka dengan mode mutakhir kecenderungan. Konsumen muslim menjadi target pasar yang potensial karena peningkatan distributor nibras jumlah penduduk memakai jilbab. Konsumen Muslim diproyeksikan menghabiskan $ 327 miliar untuk pakaian pada tahun 2020 (Thomson Standar Reuter dan Dinar, 2015). Indonesia, sebagai negara mayoritas Muslim terbesar, telah menjadi target menjadi Pusat Dunia untuk Busana Muslim di dunia sebagai merek nasional pada tahun 2020.
Studi ini akan membahas bagaimana media sosial khususnya Blog dan Instagram dapat memimpin gerakan Islami Modest Fashion di Indonesia, bagaimana itu juga membawa budaya konsumen berhijab dan akibatnya menjadi pemicu Indonesia distributor nibras untuk brand sendiri dan bagaimana semua elemen yang ada di Indonesia termasuk para designer, blogger atau instagrammers dan juga Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Distributor nibras bersama-sama bekerja untuk mewujudkan mimpinya. Ini penelitian akan dilakukan melalui wawancara dengan beberapa elemen tersebut, fieldtrip ke beberapa butik, dan analisis internet atau instagram tentang tren Fashion Islam Modest. Penelitian ini jugaberisi tinjauan pustaka dari beragam kelompok karya tentang topik yang terkait dengan penelitian.
Distributor Nibras Pertama Dan Termudah Di Indonesia
Penelitian ini akan dikaji melalui beberapa kerangka teoritis termasuk studi tentang media sosial khususnya Instagram karena fokus utamanya pada peran Instagram, studi mode, dan budaya konsumen. Mode dan budaya konsumen sabilamall juga menjadi dua topik utama karena fashion selanjutnya mengarah pada budaya konsumtif. Manfaat yang mungkin didapat dari penelitian ini adalah sebagai referensi literatur tentang Busana Muslim Modest khususnya dalam konteks Indonesia.
Dunia ini telah berubah. Orang berinteraksi dan berkomunikasi melalui media sosial. Media sosial adalah tumbuh dengan sangat pesat, dengan jutaan orang di seluruh dunia membuat dan berbagi kontenpada skala yang hampir tidak bisa dibayangkan beberapa tahun yang lalu (Latif, 2013). Setiap orang dapat memiliki smartphone dan unduh media sosial dengan sangat mudah distributor nibras melalui Apple Store dan Google Play. Instagram baru-baru ini menjadi hal baru platform untuk berbagi tentang segala hal termasuk fashion, perjalanan, kuliner, seni, kerajinan tangan, dll Hasilnya, orang yang aktif membuat dan memposting feed menarik di timeline-nya bisa menjadi “selebriti”. Begitu juga dengan orang yang berhijab. Hijab nibras adalah kerudung yang dikenakan oleh wanita Muslim; menyembunyikan rambut dan leher biasanya memiliki cadar yang menutupi wajah kecuali bagian mata (Latif, 2013).
Hijabi, mengacu pada orang-orang yang memakai hijab, juga memadati timeline instagram dengan gaya mereka gaya. Perkembangan busana muslimah meningkat pesat sejak saat itu. Gerakan itu munculpertama karena hashtag #OOTD (Outfit Of The Day) di Instagram. #OOTD telah menjaditren global, orang cenderung menangkap pakaian mereka sehari-hari dan di mana-mana. #OOTD kebanyakan merujuk mode distributor nibras biasa berarti mode untuk semua kelas dan agama.Lalu ada hijabi sebagai bagian darigerakan fashion sederhana dengan hashtag baru #HOOTD (Hijab Outfit Of The Day), #hijabfashion,#hijabfashion, #hijabstyle, #hijabi, etc. Semua ini terbentuk dengan sendirinya di indonesia, perkembangan busana muslim demikian pesat di indonesia karena memang muslim adalah agama mayoritas. Dan para muslimah di negara ini sudah mulai sadar betul pentingnya memakai busana muslim yang sopan dan sesuai dengan tuntunan agama islam.